Halteng. Tipikor.id Channel Youtube

39 views

Home / Ekonomi / Nasional / Regional

Rabu, 17 Januari 2024 - 00:50 WIB

Kerja Sama Dinas Pertanian Halmahera Tengah Dan Pondok Pesantren Salman Al-farizi Dalam Menekan Inflasi.

Rabu, 17 Jauari 2024.01:35 WIT

HAL-TENG PERS TIPIKOR.ID. Pejabat Bupati Halmahera Tengah, Ikram M. Sangadji, menghadiri Kegiatan “Tanam Cabai” Pondok Pesantren Salman Al-Farizi, Desa Wairoro Indah, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah, Selasa (16/1/2024).

Penanganan inflasi menjadi satu dari beberapa program prioritas Pj. Bupati Ikram Malan Sangadji guna menjaga kestabilan daya beli masyarakat. Hal ini yang mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) melalui Dinas Pertanian terus melakukan langkah-langkah preventif dan kolaboratif untuk peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Halmahera Tengah.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Pertanian Halmahera Tengah dengan Pondok Pesantren Salman Al-farizi dalam rangka membantu program penanganan inflasi dan pengentasan kemiskinan.

Dalam kesempatan itu Pj Bupati, memberikan semangat kepada Pondok Pesantren dan dinas pertanian agar terus menanamkan jiwa usahanya dibidang pertanian guna mendukung program prioritas bupati (ekonomi).

“Pemerintah sudah sangat bekerja keras dalam mengintervensi daya beli masyarakat derhadap produk pertanian salah satunya tanaman cabai yang pernah berada di harga Rp.170.000/kg, pemerintah mengtervensi Rp.110.000/kg sehingga masyarakat bisa merasa sanggup dalam membeli cabai di pasar” ujar Pj Bupati.

Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah harus memahami filosofi inflasi, sehingga tidak stagnan dengan pasrah terhadap harga pasar yang semakin tingga tanpa mengetahui akar dari kondisi harga yang semakin membludak. Selain itu Pj Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah harus menginventarisir data petani, kelompok tani, luas lahan, jumlah komoditi yang ditanam, kebutuhan bibit, pupuk dan kebutuhan air sehingga ini menjadi data bagi pemerintah dalam melakukan pengendalian inflasi agar bisa memproduksi hasil pertanian secara mandiri”.

Diakhir sambutannya beliau memberikan semangat ke pondok pesantren agar tidak perlu khawatir “silahkan lakukan penanaman, dan saya akan berdayakan perempuan melalui PKK. Hasil produksi pondok pesantren akan di ambil oleh PKK dan akan di jual ke darma wanita dan darma wanita akan jual dipasar secara langsung”, jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, sambutan Drs. K.H Ridwan M. Ilyas M.Si, selaku Pengasuh Ponpes Salman Alfarizi merespon dan memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih Kepada Dinas Pertanian yang telah menjadi garda terdepan dalam membantu pondok pesantren salman al-farizi.

“Ponpes salman sedang melaksanakan beberapa program yang berkaitan dengan upaya ekonomi mandiri dan sejauh ini bidang pertanian, peternakan  dan perikanan adalah target kami”.

Beliau juga menyampaikan bahwa
“Ponpes akan berusaha menyerap ilmu dan memanfaatkan petani milenial dengan konsep pertanian moderen ponpes juga bisa membantu pemerintah dalam rangka menekan inflansi di daerah kita ini”, ulasnya.

Hal yang sama juga direspon baik oleh Kadis Pertanian Yusmar Ohorella, S.Pi.,M.I.L dalam wawancara menyampaikan bahwa dinas pertanian akan terus bekerja keras dalam memberikan stimulan bagi masyarakat agar terus melakukan budidaya pertanin secara mandiri agar Halmahera Tengah di tahun 2024 bisa menjadi petani yang mandiri dan tidak bergantung pada pasar luar Halmahera Tengah.

Rangkaian kegiatan “Tanam Cabai” tersebut, ditutup dengan penanaman bersama secara simbolis tanaman cabai oleh Bupati, Pj Sekda, jajaran pejabat eselon II lingkup pemda Halmahera Tengah dan seluruh santri pondok pesantren salman al-farizi Desa Wairoro Indah. (Rosa).

Share :

Baca Juga

Daerah

Fakta Baru, Formulir C 1 Papan Plano Total Suara 30, Formulir C 1 Hologram Menjadi 130.

Daerah

TIGA ORANG PEMUDA KECAMATAN WEDA TIMUR, DIRINGKUS ATAS PERBUATAN INI.

Daerah

Tampak, Talud Penahan Ombak Terancam Rusak, Warga Berharap Ada Perhatian.

Daerah

Kasatpol PP Sampaikan Permintaan Maaf Serta Akui Kesalahan Soal Penyamaian Hanya Orang Dalam Yang Tahu.

Nasional

Rektor Unhas, Jurnalis, Kekerasan Seksual dan Sistem Proteksi Diri Whistleblower

Daerah

Pj Kepala Desa Were, Zulkifli Hasan Pj Kepala Desa Were, Diduga Abaikan UU KIP.

Daerah

Komunitas Salawaku Halteng, “Sampaikan Duka Mendalam Atas Musibah Banjir Bandang di Kelurahan Rua Kota Ternate”.

Daerah

Warga Malut Diminta Jaga Persatuan

You cannot copy content of this page