Jumat, 03 Februari20223.22:22 WIT.
HAL-TENG PERS TIPIKOR-ID. Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah diharapkan seriusi terkait masalah pendidikan di Kecamatan Weda Tengah, terkhususnya di Desa Lelilef Woebulen dan Lelilef Sawai.
Ketua pegiat literasi Were mandiri, Bakir Usman meminta, pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan Halmahera Tengah, segera menuntaskan masalah pendidikan di Kabupaten Halteng, terutama Kecamatan Weda Tengah yang masuk wilayah lingkar tambang.
Masalah pendidikan di daerah yang terapit oleh sejumlah perusahaan itu permasalahan kompleksnya adalah adanya kekurangan sekolah, mobiler, bahkan guru, ungkapnya.
“Menurutnya, kami mendapatkan informasi langsung, tepatnya saat ini untuk Sekolah Dasar (SD) di dua desa tersebut diberlakukan sistim belajar, seperti pekerja Iwip. Artinya ada yang masuk pagi sampai dengan jam sekian sesuai dengan waktu yang ditentukan dan ada lagi yang masuk siang, ibaratnya sip satu dan sip dua, jelasnya.
Olehnya itu, mengingat masalah tersebut, ini harus mendapat perhatian karena daerah itu merupakan kawasan pertambangan yang telah memberikan kontribusi bagi pendapatan negara, kalau pendidikan dibiarkan, ini sesuatu yang sangat miris, ujar dia.
Ketua pegiat literasi itu menyampaikan, warga sangat berharap pemerintah/dinas pendidikan segera hadir untuk mengatasi masalah ini, tegasnya. (Rosa).