Rabu, 7 Agustus 2024.21:04 WIT.
HAL-TENG PERS TIPIKOR.ID.
Melihat situasi banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Halmahera Tengah, hingga terdampak banjir. Sebagai Wakil ketua bidang kepemudaan PB Fagogoru, Sutopo Abdullah angkat bicara. (7/8).

Sutopo yang juga sebagai mantan Ketua KNPI Halmahera Tengah, lewat Pesan WhatsAppnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Tengah, seharusnya sudah mengelurkan, surat status tanggap darurat banjir di Halmahera Tengah, sampai dengan kondisi benar-benar aman.

Menurutnya, status tanggap darurat bencana sangat penting.
Sehingga status tanggap darurat dan penanganan banjir bisa terus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada, bukan nanti menunggu sampai dengan sudah ada korban harta dan korban jiwa, ujar Sutopo.

Bayangkan saja, dengan kondisi ketinggian genangan air yang bervariasi, antara 30 sampai 70 sentimeter seharusnya Surat Keputusan Keadaan Darurat Banjir di Kabupaten Halmahera Tengah itu sudah ada. Karena tanggap bencana banjir merupakan serangkaian tindakan yang diambil sebelum, selama, dan setelah banjir, bahkan untuk mengurangi dampak negatif dan membantu pemulihan masyarakat terdampak. Artinya ini sangat penting, baik itu untuk pemetaan dan penilian resiko, jelasnya.
Kalau surat itu tidak ada, Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Tengah dinilai abai dan lalai serta tidak bertanggung jawab atas bencana yg terjadi, tegasnya.
Lanjut mantan ketua KNPI, kami meminta Pj Bupati Halmahera Tengah untuk fokus soal penanganan banjir di kawasan weda, kata Sutopo, Pak Bupati segera pulang ke weda untuk bersama-sama penanganan masalah banjir yang terjadi di kawasan Weda Tengah, kota Weda dan Weda Selatan, tulis mantan Ketua KNPI.
(Rosa).