Jumat, 17 Maret 2023.11:48 WIT.
HAL-TENG PERS TIPIKOR-ID. Adanya aksi perusakan hutan dan atau pembalakan liar yang terjadi di hutan secara illegal belakangan ini mengharuskan Aparat Penegak Hukum (APH) di tuntut lebih ketat dalam melakukan pengawasan.
Pasalnya, dari hasil Investigasi di dapati puluhan kubik kayu yang diangkut menggunakan mobil/truk berwarna hijau dari Halmahera Selatan berkeliaran bebas masuk Halmahera Tengah.

Barang tersebut terungkap milik Rudy yang berasal dari Desa Fida Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan.
Bahkan, Rudy juga diduga telah lama melakukan pengolahan kayu tanpa adanya dokumen. Kayu hasil olahannya dipasok ke sejumlah Kabupaten seperti Halmahera Utara, (Halut) Kepulauan Tidore (Tikep) dan Halmahera Tengah (Halteng).
Berbagai modus dan atau cara yang digunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab ini demi meloloskan kayu olahannya dilakukan agar kayu-kayu tersebut keluar dari wilayah Halmahera Selatan, untuk dipasok ke beberapa daerah.
“Rudy ini sering bawa kayu ilegal tanpa dokumen masuk ke Halteng. Kadang dia bawa ke Tobelo (Halut) dan ke Oba (Tikep),” kata narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada Pers Tipikor-id. Jum’at (17/3/2023).
Menurut penuturan masyarakat, Rudy juga menggunakan berbagai macam modus demi meloloskan kayu ilegal loggingnya.
Padahal tindakan illegal logging atau pembalakan liar kayu tanpa ijin ini menyebabkan kerugian bagi Negara dan merusak ekosistem yang berada di kawasan hutan.
Olehnya itu, kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Halmahera Tengah dan Kehutanan diminta untuk menindak tegas para pelaku kayu ilegal logging yang marak berkeliaran sesuai Undang-undang yang berlaku.
“Pak Polisi dan Kehutan tolong!!! periksa Rudy dan lihat dokumenya. Dia bukan hanya sekali bawa kayu, tapi selalu angkut kayu puluhan kubit ke arah Lelilef dan Tobelo.
Dan untuk diketahui, saat ini Rudy sedang aktif melakukan aksinya untuk memasok kayu ilagal Loggingnya ke Halmahera Tengah untuk dibawa ke Desa Lelilef dari Gane Timur, Halmahera Selatan,ucap warga yang enggan namanya disebutkan.(Rosa).