Ahad, 13 Oktober 2024.19:45 WIT.
HAL-TENG PERS TIPIKOR.ID.
Kunjungan sekaligus kampanye terbatas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Tengah Periode 2024-2029 Muttiara, SE, M.Si dan Salim Kamaludin, S.Pd, M.Si, dengan jargon Mustika, pada 12/10/ 2024 di Desa Lelilef Waibulen dan Desa Lelilef Sawai Kecamatan Weda Tengah disambut meriah ribuan warga.
Antuasias warga masyarakat wilayah zona 2 Halmahera Tengah terlihat jelas pada saat kampanye di Desa Lelilef Woebulen dan Lelilef Sawai.
Tentunya kehadiran masyarakat dua Desa ada harapan besar kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah dengan nomor urut 1 guna menyelesaikan sekian masalah serius yang dihadapi masyarakat seperti, konektifitas jalan Lokulamo, jalan trans Kobe, Woejaran, kemudian jalan di pemukiman warga Desa Lukulamo, Lelilef Waibulen dan Lelilef Sawai, hal tersebut guna mengurai kemacetan yang kian hari makin meningkat, ujar Ilham Hasim anak muda kota Weda yang juga salah satu jurkam Mustika
Selain itu, kata Ilham, untuk keamanan Mustika juga berkomitmen akan bekerja sama dengan Camat, Kepala Desa, masyarakat, pihak Kepolisian dan TNI, guna
membangun atmosfir wilayah lingkar tambang dan Halmahera Tengah pada umumnya tetap kondusif karena hal tersebut sangat penting, ulasnya.
Lanjutnya lagi, tak hanya itu, pasangan dengan Jargon Mustika juga siap menjawab keluhkan warga masyarakat terkait masalah banjir, tumpukan sampah yang berhamburan di ruas jalan sepanjang trans Kobe, .jalan Lukulamo Lelilef, merealisasikan air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat, bahkan prioritas untuk penyediaan fasilitas kesehatan, peningkatan fasilitas pendidikan serta UMKM, ungkap Ilham.
Masih Ilham, Muttiara saat kampanye mengebu-gebu menanggapi aspirasi masyarakat, oleh karena itu pasangan dengan Jargon MUSTIKA bertekad untuk menyelesaikan sekian masalah yang ada di Kecamatan Weda Tengah, sebagai program prioritas pada 100 hari kerja atau satu tahun pertama penyelenggaraan Pemerintahan sebagaimana tertuang dalam Visi dan Misi ” Yakni “Halteng Maju, Sejahtera, Mandiri dan Berkelanjutan”, ulas Ilham.
“Ketegasan Muttiara atau sapaan akrab Umi dan Salim untuk menyelesaikan masalah tersebut karena mereka memiliki pengalaman panjang bersama Ir. Al Yasin Ali, MT, (Aba Acim) Bupati Halmahera Tengah dua Periode 2007 sampai 2017”.
Bahkan pengalaman panjang sang legislator Halmahera Tengah 5 periode dari 2004-2024, serta ketua PKK 2007-2017, Ibu Tiara yang saat ini berpasangan dengan Bapak Salim Kamaludin selaku birokrat profesional yang menduduki jabatan mulai dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Parawisata dan Kepala BAPPEDA Hamahera Tengah, jika nanti diberikan rahmat siap menuntaskan masalah yang dihadapi warga yang ada di area lingkar tambang yakni masyarakat Kecamatan Weda Utara dan Weda Tengah, jelasnya.
Tambah Ilham, bukan hanya kedua kecamatan yang menjadi prioritas akan tetapi dari 10 kecamatan dan 61 Desa akan dilakukan kebijakan dan proyeksi program strategis dalam rangka percepatan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan sosial masyarakat Halmahera Tengah sebagaimana tergambar pada Visi, Misi yang diuraikan pada 6 progam unggulan lima tahun kedepan diantaranya:
- Peningkatan Kualitas Pendidikan
a. Peningkatan sarana dan prasarana sekolah,
b. Pemberian beasiswa studi
c. Peningkatan SDM melalui studi lanjut untuk tenaga guru, tenaga dokter, tenaga kesehatan dan ASN untuk meningkatkan daya saing,
d. Program pelatihan khusus bagi petani, nelayan, peternakan dan kelompok UMK.
e. Pengembangan kurikulum yang relevan kebutuhan pasar/dunia kerja. - Peningkatan Kualitas kesehatan
a. Peningkatan Kualitas sarana dan prasarana kesehatan.
b. Penyediaan dokter spesialis sesuai kebutuhan masyarakat.
c. Penurunan stunting hingga 5 % pada tahun 2025-2029.
d. Penurunan angka kematian ibu menjadi 94-21 pada 100.000, kelahiran pada tahun 2029. - Peningkatan Ekonomi Lokal
a. Program dukungan terhadap UMKM.
b. Program wirausaha untuk kelompok milenial.
c. Program hilirisasi peningkatan komoditas lokal sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.
d. Program pengembangan infrastruktur pendukung industri rumahan berbasis komoditas.
e. Peningkatan PDRB sektor pertanian menjadi minimal 14-20% pada tahun 2029.
f. Program penguatan riset dan pengembangan. - Pembangunan infrastruktur, baik itu infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara. Pembangunan infrastruktur wilayah ditargetkan mencapai 86% pata tahun 2029.
- Pelestarian Lingkungan Program penghijauan, pengelolaan sampah, perlindungan kawasan konservasi, penurunan intensitas emisi GRK 88,10-88,88 pad tahun 2029.
- Pungutan Tata Kelola Peningkatan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat.
Index reformasi birokrasi 90% pada tahun 2029.
(Rosa).