Senin, 21 Agustus 2023.14:49 WIT.
HAL-TENG PERS TIPIKOR-ID Terungkap tempat favorit PSK Online open BO (booking out) yakni, Penginapan dalam Kota Weda dijadikan sarana menjalin hubungan terlarang.
Selain itu menentukan tempat, PSK online melakukan komunikasi dan transaksi melalui media sosial atau aplikasi, Michat Jika harga cocok maka bertemulah PSK online dan pelanggan di tempat yang ditentukan.
Prihatinnya, terungkap dua penginapan yang berada di Desa Nurweda Kabupaten Halmahera Tengah di jadikan sarang maksiat/prostitusi.
Seharusnya, para pemilik itu tahu fungsi penginapan sebenarnya diperuntukan sebagai tempat apa, bukanlah sebagai tempat prostitusi yang jelas-jelas sudah dilarang oleh peraturan perundang-undangan di Indonesia, ujar Direktur LSM Gele-gele Husen Ismail kepada Pers Tipikor-id.
Hal ini seperti dilansir dari cerminnusantara.com edisi Minggu (20/8/2023) malam, ada 2 Penginapan yang menjadi sarang Pekerja Seks Komersial (PSK) yakni Penginapan Rahmatia di Desa Nur Weda dan Penginapan Virly di Desa Were.
2 Penginapan itu ternyata memiliki Kamar khusus PSK untuk para Hidung Belang yang ingin melampiaskan nafsu birahi.
Selain itu, beberapa waktu lalu juga ada pengakuan dari beberapa PSK penghuni Kamar Penginapan Rahmatia dan Penginapan Virly.
Dimana, Dua orang PSK yang namanya tidak sempat disebutkan itu mengakui bahwa tempat yang dihuninya sekarang itu untuk melayani para tamu Hidung Belang.
“Kami disini bayar harian. Untuk Kamar Rp 160.000 Perhari dan untuk melayani Tamu Rp 400.000,” aku kedua PSK itu.
Dengan kejelasan seperti pada penelusuran Cerminnusantara. Com, ini menjadi hal yang sangat penting hingga perlu adanya keterlibatan dari semua elemen, baik itu, Pemerintah Daerah, Kepolisian, tokoh Agama, tokoh Adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan agar bisa mencegah suburnya pertumbuhan sarang prostitusi, tegas Direktur LSM Gele-gele.
Menurutnya, kebijakan untuk menekan dan sisi pengawasan menjadi poin penting, sebab hal ini juga dalam rangka pencegahan eksploitasi pada anak-anak, hal ini seperti dilansir dari Halmaherapost. Com edisi
30 Desember 2022, dengan judul berita:
Dampak Tambang, Puluhan Kasus Baru HIV-AIDS Bersarang di Halmahera Tengah, ungkap anak sejuta gagasan tersebut. (Rosa).