Selasa, 10 September 2024. 00:34 WIT.
HAL-TENG PERS TIPIKOR. ID.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Halmahera Tengah
Rusli B.M. Dji Husin, S.Pd.I., M.Pd. mengajak kepada seluruh masyarakat Halmahera Tengah agar menjaga kerukunan umat beragama: di Negeri Fagogoru.
Menurutnya, kita sebagai umat beragama harus rukun dan damai, bukan sebaliknya seperti tindakan kekerasan yang terjadi
di Kecamatan Weda Tengah Lelilef, ujarnya.
Oleh karena itu, sebagai himbauan singkat Kami:
“Mari kita jaga kerukunan umat beragama sebagai warisan luhur bangsa”.
Toleransi dan saling menghormati adalah kunci kebersamaan kita.
Mari kita tunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Mari hidup rukun dan damai.
Saya mengajak seluruh umat beragama untuk terus memperkuat tali silaturahmi, saling menghormati perbedaan keyakinan, dan bersama-sama membangun masyarakat yang harmonis. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk menyatukan kita.
Sebagai warga negara yang baik, mari kita hindari tindakan-tindakan yang dapat memicu perpecahan dan konflik antar umat beragama. Mari kita jaga keutuhan NKRI dengan menjaga kerukunan umat beragama Di negeri Fagogoru
Kerukunan umat beragama adalah harga mati. Mari kita lawan segala bentuk intoleransi dan radikalisme yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, Baik itu Ormas Keagamaan serta organisasi – organisasi paguyuban yang berada di Kabupaten Halmahera Tengah.
Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berperan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Mari kita jadikan lingkungan tempat tinggal kita sebagai contoh nyata kerukunan umat beragama.
Para tokoh agama memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kerukunan umat beragama. Mari kita bersama-sama menyampaikan pesan-pesan damai dan toleransi kepada umat masing-masing.
Saya berharap para tokoh agama, ormas, paguyuban dapat menjadi teladan bagi umat dan organisasi dalam menjaga kerukunan dan persatuan.
Pentingnya toleransi: Menjelaskan arti toleransi dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bahaya intoleransi: Menjelaskan dampak negatif dari intoleransi terhadap kehidupan bermasyarakat.
Peran serta masyarakat: Mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Kerjasama antar umat: Menekankan pentingnya kerjasama antar umat beragama dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Nilai-nilai luhur agama: Mengingatkan kembali nilai-nilai luhur agama yang mengajarkan tentang kasih sayang, persaudaraan, dan kedamaian.
Demikian, himbauan yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua selalu diberikan petunjuk dan hidayah oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk senantiasa menjaga kerukunan umat beragama. Di Kabupaten Halmahera Tengah Negeri Fagogoru, tutupnya mengakhiri. (Rosa).