Ahad, 18 Agustus 2024.16:11WIT.
HALTENG PERS TIPIKOR.ID. Penjabat Bupati Halmahera Tengah Dr Ir Ikram Malan Sangaji, M.Si membuka kegiatan Rapat Project Management Offic (PMO) Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Tengah Dalam rangka evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka pada Sekolah Penggerak yang ada di Wilayah Kabupaten Halmahera Tengah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Perpustakaan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah, Weda 18/08/2024.
Hadir sebagai Narasumber Tim dari BPMP Maluku Utara Wali Wilayah Kabupaten Halmahera Tengah Indriati Marsaoly, SE. M.Pd, dalam kegiatan ini hadir juga Kepala BKPSDM Halteng Arman Alting, S.PdI. M.Pd, Kepala Plt. Kepala Baplitbangda Yunus Ahmad, SE, Kabag Organisasi diwakili oleh KTU Handini Hasan, Sekretaris Dikbud Daud Arif, S.Pd, Kabid Pembinaan Dikdas, Junaidi Gailea, S.Pdi Kabid GTK, Ridwan Syahruddin,S.Pd. Kabid PNFI Mutia Kayana, S.Pd.
Dalam laporan kegiatan PMO disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Tengah Drs, Ridwan Saliden membahas tentang perjalanan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Sekolah Penggerak Tahun 2024 Kabupaten Halmahera Tengah.
“Hari ini Kita akan melakukan pendampingan didampingi oleh Wali Wilayah BPMP Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara dalam rangka membahas program kerja pendampingan Kurikulum Merdeka dan Sekolah Penggerak. Sehingga peserta yang hadir disini Kami anggap sebagai stakeholder yang akan mensukseskan Kurikulum Merdeka satu tahun kedepan,” tegas Kadis.
Kegiatan PMO ini melibatkan Sekolah Penggerak tingkat TK, SD dan SMP yang berada di Wilayah Halmahera Tengah dengan jumlah peserta 42 orang terdiri dari 1 orang kepala Sekolah dan 2 Dewan Guru.
Kepala Dinas menyampaikan ucapan terima kasih Kepada BPMP Provinsi Maluku Utara lewat Wali Wilayah yang telah mendampingi kegiatan ini. “Pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan pendampingan dari BPMP Maluku Utara Kita bisa bergerak dengan bagus di pertengahan Tahun 2024, kaitannya dengan Kurikulum Merdeka ini membahas PMO (Project Management System), IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) dan PBD (Perencanaan Berbasis Data). Ini sangat penting sekali,” ucap Ridwan Saliden.
Dalam laporannya disampaikan PMO (Project Management Office) berfungsi untuk mengawal dari Program Pemerintah meliputi mengevaluasi, mereview, merefleksi dari program PSP (Program Sekolah Penggerak), IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), PBD (Perencanaan Berbasis Data). Semua itu harus Kita kawal sebagai tanggung jawab Kita. Jadi, PMO (Project Management Office) adalah tanggung jawab dari daerah untuk mengawal, mengevaluasi, mereview, merefleksi Program Pemerintah baik itu PSP, IKM maupun PBD.
Pj. Bupati Halmahera Tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa terkait dengan pendidikan adalah hal yang sangat penting, lebih-lebih lagi soal peningkatan mutu pendidikan itu sendiri karena menurutnya, Strategisnya pendidikan akan mampu menjembatani pembangunan segala sektor kehidupan. Tentu hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan, kita butuh inovasi perbaikan dan pembaharuan secara bertahap baik dalam konteks pembangunan sarana pendidikan itu sendiri maupun peningkatan sumber daya manusia (SDA) dalam hal ini adalah guru.
Menurutnya mutu pendidikan itu bisa meningkat dan terjamin apabila, pihak sekolah dan guru mampu mengimplementasikan segala ilmu pengetahuan yang dimilikinya dan yang paling penting adalah kesejahteraan guru harus tetap di tingkatkan secara bertahap sehingga guru dalam hal melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar di sekolah bisa benar-benar fokus demi untuk kemajuan pendidikan di wilayah Halmahera Tengah.
Melalui forum pemangku kepentingan daerah ini diharapkan dapat menghasilkan. komitmen untuk bersama-sama mendukung sepenuhnya pelaksanaan Program Sekolah Penggerak di Kabupaten Halmahera Tengah untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang kritis, kreatif, mandiri, beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia. tambahnya. (Rosa).