Senin, 07 Oktober 2024.00:24 WIT.
HAL-TENG PERS TIPIKOR.ID.
Ratusan warga dan tim pemenangan pasangan calon Bupati Muttiara T Yasin dan wakil Bupati Salim Kamaluddin, nomor urut 1 di Desa Nusliko Kecamatan Weda, secara resmi dilantik, pada Ahad (06/10/24) pukul 21:20 WIT.
Pantauan Pers Tipikor id, Ilham Hasyim, secara lantang dalam orasi politiknya menegaskan bahwa, ada pasangan calon yang sengaja memainkan peran dengan berbagai macam intimidasi dengan peran kekuatannya, yang kemudian tidak senergis dengan pemerintahan saat ini, ungkapnya.
Isu yang pertama dan beredar saat ini, bahwa ada yang mengunakan kekuatan Desa, sebagai kekuatan utama, untuk menekan masyarakat Desa Nusliko, yang berikut mengunakan politik adu domba dengan membagikan bantuan beras. Ini sengaja karena ketika itu di bagi, tentunya yang lain, yang sudah ikut sebelah pihak sudah tidak dapat. Itu yang dibilang adil? Seharusnya semua rakyat harus dibagikan karena itu adalah uang rakyat yang harus dinikmati.
Selain itu, siapa saja berhak mendengar penyampaian orasi politik dari setiap pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, jadi tidak perlu takut, tegasnya.
Steven Horsan kemudian saat kampanye terbatas mengulas terkait, proses pembangunan di masa kepemimpinan Aba Acim bukan sesuatu yang mudah, karena APBD kita saat itu hanya pada kisaran 351 Miliar, tapi Aba mampu membangun dan mengangkat martabat Halmahera Tengah, itu sejarah yang harus kita ingat.
Oleh karena, Aba didampinggi oleh seorang politisi handal yaitu bunda Muttiara atau bisa disapa Umi, dan saat ini Umi maju sebagai Calon Bupati dan didampinggi seorang Wakil Bupati dari birokrasi, makanya saya yakini Masyarakat Desa Nusliko akan bersama-sama memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muttiara-Salim Kamaluddin (Mustika).
Mantan Kepala Desa Were Abubakar MT Abdullah dalam orasi politiknya mengingatkan, di 2007 waktu perpindahan aktivitas Halmahera Tengah dari Tidore ke Weda, saat itu Bupati kita masih Hasan Doa, sebagian warga Halmahera Tengah menawarkan kepada Bapak Hasan Doa agar maju menjadi Bupati di Halmahera Tengah, tetapi Bapak Hasan Doa mengatakan, saya ini bukan orang disana, kasih kesempatan kepada putra putri daerah Kabupaten Halmahera Tengah yang mampu untuk memimpin, ulasnya.
Akan tetapi berbeda dengan yang disana, baru 1 tahun 7 bulan saja, sudah tidak komitmen dengan yang disampaikan, bahwa dia tidak maju dan akan memberikan kesempatan kepada Putra Putri daerah.
Lanjutnya, ini bukan fitnah. Akan tetapi apa yang saya sampaikan ini juga disampaikan secara terbuka saat kegiatan di Pendopo Valcilno Weda, bahkan dirumah ibadah, ungkapnya.
“Ia kemudian mengajak, agar masyarakat harus bisa memberikan penilaian serta bisa menguji pemimpin dengan uji kebohongan kepada andidat Calon Bupati dan Wakil Bupati, agar tidak salah pilih pemimpin 5 tahun kedepan”. (Rosa)