Halteng. Tipikor.id Channel Youtube

186 views

Home / Daerah / Nasional / Regional

Rabu, 12 Juni 2024 - 00:41 WIB

Kajari Halmahera Tengah Diminta Usut Proyek Rehabilitasi Dermaga Lelilef.

Senin, 10 Juni 2024.01:22 WIT.

HAL-TENG PERS TIPIKOR.ID. Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Halmahera Tengah dan jajarannya diminta usut sederet dugaan korupsi yang terjadi di wilayahnya. Pasalnya, selama ini terkesan para oknum yang diduga melakukan korupsi di kabupaten tersebut bebas berkeliaran.

Seperti halnya Proyek pekerjaan rehabilitasi total dermaga Lelilef  Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah.

Proyek yang dikerjakan PT. Mata Intan Cahaya, dengan sumber anggaran DAK tahun 2023 senilai Rp.3.986.824.000,00,- itu diduga sarat kejanggalan yang dilakukan oleh rekanan.

Pertama, yang terjadiadalah masa kontrak mulai 28-03-2023 s/d 23-09-2023, seharusnya selesai namun sampai saat ini Juni 2024 ternyata belum selesai dikerjakan.

Kedua, berdasarkan penulusuran Pers Tipikor.id, adanya bukti laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan alokasi khusus (DAK) fisik penugasan bidang/sub bidang transportasi perairan tahun anggaran 2023 tersebut, pada 30Juni 2023.
Dengan realisasi keuangan senilai Rp.996,706,000.00,- atau 25% dari nilai kontrak Rp. 3.986.824.000,00,- dengan realisasi fisik 10,24% dan Kodefikasi/Keterangan/Permasalahan Mobilisasi material tiang pancang.

Ketiga, pada 3 Januari 2024,
adanya bukti laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan alokasi khusus (DAK) fisik penugasan bidang/sub bidang transportasi perairan tahun anggaran 2023.
Dengan realsisasi keuangan senilai Rp.2,392,094,400.00,-atau 60,00% dengan relalisasi fisik 60,00% tidak ada Kodefikasi/Keterangan Permasalahan.

Belakangan informasi yang berhasil dihimpun Pers Tipikor.id, pihak kontraktor beralasan dana masuk ke rekening direktur utama bukan ke kuasa direktur, karena transferan dana direktur utama ke kuasa direktur lambat, jadi progres pekerjaan di lapangan terganggu.

Ke empat, isu beredar, proyek tersebut juga menjadi temuan BPK Perwakilan Provinsi Maluku Utara.

Adanya permasalahan tersebut. Maka kami meminta Kajari Halmahera Tengah dan jajaranya agar mengusut pekerjaan proyek tersebut. Karena sampai dengan saat ini selain tidak dinikmati warga, pekerjaan proyek tersebut terbengkalai dan tidak ada aktifitas dari pihak kontraktor, harap ketua tim investigasi Hendro Said Gege.

Katanya lagi, semoga ada ketegasan dari Kajari Halmahera Tengahsaat ini, sehingga dapat memberikan angin sejuk bagi Masyarakat Halmahera Tengah dalam hal pemberantasan korupsi, tutupnya. (Rosa).



















Share :

Baca Juga

Daerah

“PROYEK INI DISNYALIR RUGIKAN NEGARA”.

Daerah

Air Sungai Sagea Kembali Tercemar, Pj Bupati Enggan Merespon Ketika Dikonfirmasi.

Daerah

Ketua Bawaslu; “Hindari Politik Uang, Politik Uang Cedrai Demokrasi”.

Daerah

Akibat Banjir Dan Luapan Sungai PDAM Mengalami Gangguan Distribusi Air.

Ekonomi

DIDUGA, TURUT LAHAP INSENTIF COVID MANTAN BUPATI BELUM DI PERIKSA.

Daerah

Keluarga Besar Tim Investigasi Perskpktipikor. Com Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Daerah

KETUA KSPSI PROVINSI MALUKU UTARA SEBUT, TERKESAN ADANYA PEMECATAN SEPIHAK.

Daerah

Rumdis Kadishub Diduga Dijadikan Posko Ikram-Ahlan

You cannot copy content of this page