Kamis,18 Mei 2023.13:11 WIT.
HAL-TENG PERS TIPIKOR-ID.
Tampaknya diduga adanya oknum-oknum yang mencoreng nama baik Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah.
Hal ini terungkap berdasarkan penulusuran Tim Investigasi Perskpktipikor. Com yang di kembangkan dari beredarnya informasi yang tidak kalah menarik.
Pada akhirnya, beberapa minggu kemarin tim investigasi berhasil mengungkap bukti pada buku kas bendahara pengeluaran periode 10 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023, yang berpotensi besar diduga mencoreng nama baik Pemerintahan Kabupaten Halmahera Tengah dibawah kepemimpinan Penjabat Bupati Ir. Ikram Malan Sangaji yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Pasalnya, terindikasi adanya,
“SPPD Fiktif”, 17 Nama yang dimasukan nama-namanya dalam surat tugas pada 21 Perjalanan Dinas namun diketahui tidak melakukan perjalanan dinas.
Berikut ini informasi yang berhasil dirangkum Pers Tipikor-id.
1. Berikut pada (15/5) 11:04 WIT adanya bukti Pers Tipikor-id mengkonfirmasi melalui telepon seluler dengan lamanya durasi 1 menit 47 detik ke Nomor 08121344XXXX yang diketahui namanya masuk dalam perjalanan dinas ke kecamatan Patani Timur dengan nomor bukti 019/KWT/1.05.3.1/HT/2023 disertai dengan nominal besaran SPPD. Namun ASN tersebut mengatakan, mengenai
perjalanan dinas ke Kecamatan Patani timur itu tidak ada apalagi di Tahun 2023 ini, singkat Asn dengan nomor tersebut diatas.
Senin 15/5 pukul 11:50 WIT saat konfirmasi kepada salah satu ASN dengan nomor telepon 08229290XXXX yang diketahui dua kali melakukan perjalanan dinas dengan nomor bukti 025/KWT/1.05.3.1/HT/2023 yang disertai dengan nominal besaran SPPD.
Yang kedua nomor bukti 001/KWT/1.05.3.1/HT/2023 yang disertai dengan nominal besaran SPPD.
Asn tersebut mengatakan lewat pesan WhatsAppnya, “saya tidak mendapatkan perjalanan dinas, apalagi dua kali perjalanan dinas”.
Senin, 15/5 pukul 12:20 WIT lewat pesan WhatsApp, Pers Tipikor-id mengkonfirmasi ke nomor 08219414XXXX Asn tersebut dengan singkat mengatakan lewat pesan WhatsAppnya pada pukul 14:29 WIT. Maaf.. Sy blm melakukan parjalanan dinas ke pulau gebe. Padahal pada (15/2/2023) adanya nomor bukti 016/KWT/1.05.3.1/HT/2023 yang disertai dengan nominal besaran SPPD.
Berikut, Asn dengan nomor telepon 08135369XXXX yang diketahui dua kali melakukan perjalanan dinas ke sofifi dengan nomor bukti 050/KWT/1.05.3.1/HT/2023 yang disertai dengan nominal besaran SPPD.
Yang kedua, ke Kecamatan Patani Barat dengan nomor bukti 028/KWT/1.05.3.1/HT/2023 yang disertai dengan nominal besaran SPPD, berdasarkan bukti rekaman langsung dirumahnya, “saya tidak tahu kalau ada perjalanan dinas dan saya tidak dapat sama sekali, tegasnya.
Lanjut ke salah satu ASN dengan nomor telepon 08529973XXX yang jelas ASN tersebut juga kaget, saya tidak tahu dan memang saya tidak pernah di tahun 2023 mendapatkan perjalanan dinas ke patani, ungkap Asn tersebut dengan nada kaget, hal ini berdasarkan bukti rekaman langsung dirumahnya.
Padahal ada juga nomor bukti 027/KWT/1.05.3.1/HT/2023 yang disertai dengan nominal besaran SPPD.
Terpisah, lewat pesan WhatsApp, Pers Tipikor-id mengkonfirmasi ke nomor 08525634XXXX bahwa ada dugaan dengan bukti-bukti rekaman dan pesan WhatsApp. Pada (15/5 ) pukul15:45 WIT, orang nomor satu pada salah satu Badan Pemkab Halmahera Tengah tersebut mengelak dengan mengatakan, “infor dari mana kemudian perjalanan dinas yang fiktif yang dugaan puluhan perjalanan yangg terjadi di kantor, saya butuh data yang konkrit.
Lanjut pada (15/5) pukul 18:06 WIT, nanti saya jelaskan untuk besok setelah ketemu karena saya harus cek kembali untuk DPA karena beberapa item di bulan Januari sampai bulan ini beberapa yang sudah dilaksanakan terutama perjalanan dinas atau kegiatan-kegiatan yang lain, karena dibulan pebruari itu ada sebagian staf melakukan perjalanan dalam daerah di kecamatan-kecamatan.
Berikut pada (18/5) pukul 10:58 WIT, ketika Pers Tipikor-id kembali mengkonfirmasi, orang tersebut menjawab, “tidak ada SPPD yang fiktif semuanya bisa di pertanggung jawabkan, singkatnya. (Rosa)
