Ahad, 26 Oktober 2025.22:02.WIT.
HAL-TENG, PERS TIPIKOR.ID — Geliat ekonomi kerakyatan terasa hangat di tengah hiruk-pikuk Fagogoru Open Tournament ke-V Tahun 2025 yang digelar di Stadion Fagogoru, Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Tak hanya menjadi panggung prestasi atlet dari berbagai daerah, ajang bergengsi ini juga membuka pintu rezeki bagi para pedagang kecil dan asongan di sekitar stadion.
Sejak hari pertama pelaksanaan, kawasan stadion berubah menjadi pusat keramaian.
Suara penonton yang bersorak dan kehadiran pedagang asongan menciptakan suasana khas pesta rakyat. Dari penjual bakso, minuman dingin, Aqua jangung rebus hingga pisang goreng— semua kebagian untung.
“Alhamdulillah, selama turnamen ini kami bisa dapat penghasilan lumayan. Sehari bisa sampai empat ratus ribu rupiah,” ujar seorang pedagang bakso yang ditemui Pers Tipikor.id di area pintu masuk stadion.
Kehadiran penonton dari berbagai wilayah, mulai dari Maba, Gane Timur, hingga desa-desa di Halmahera Tengah, menjadi peluang emas bagi pedagang lokal. Selain meningkatkan pendapatan harian, perputaran uang di sektor informal juga menandai tumbuhnya semangat ekonomi rakyat.
Salah satu pedagang asongan, Ibu Ona, mengaku bersyukur atas keberkahan event tahunan ini.
“Alhamdulillah, dalam sehari ada saja rezeki. Kadang dapat Rp300 ribu rupiah, kadang sampai Rp400 ribu rupiah,” ujarnya sambil tersenyum.
Meski begitu, para pedagang juga berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan fasilitas penunjang di sekitar stadion.
“Kalau bisa, dibuat tempat buang air kecil yang layak supaya pengunjung dan kami pedagang juga lebih nyaman,” tambah Ibu Ona.
Fagogoru Open Tournament kini bukan hanya sekadar ajang olahraga, tapi juga simbol kebangkitan ekonomi lokal di jantung Halmahera Tengah. Sebuah bukti bahwa kegiatan olahraga daerah, bila dikelola dengan baik, bisa membawa manfaat langsung bagi masyarakat kecil.
(Editor: Rosa).




