Home / Daerah / Hukrim / Nasional / Regional

Rabu, 20 September 2023 - 15:02 WIB

PELAKSANA PROYEK, PT. MATA INTAN CAHAYA TERANCAM PUTUS KONTRAK.

Rabu, 20 September 2023.15:48 WIT.

HAL-TENG PERS TIPIKOR-ID. Proyek pekerjaan rehabilitasi total dermaga Lelilef kembali mendapat sorotan.

Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh PT. MATA INTAN CAHAYA,
bernomor kontrak 003/SPP/DISHUB/DAK/HT/2023, dengan nilai kontrak
Rp. 3.986.824.000,00,-  sampai dengan tersisa hitungan hari belum ada aktifitas dilapangan atau untuk dikerjakan.

Sedangkan, untuk masa kontrak mulai 28-03-2023 s/d 23-09-2023 itu kan artinya masa kontrak sudah hampir selesai. Kan bahaya, bisa-bisa dikenakan pinalti dan pemutusan kontrak oleh Project Management Unit (PMU) Direktorat Perhubungan Laut, ungkap Direktur LSM Gele-gele Husen Ismail.

“Apalagi, diketahui anggaran yang sudah dicairkan ke perusahaan tersebut sudah 30 persen, ungkapnya.

Harusnya, kata Husen, Dinas terkait dalam hal ini perhubungan Halmahera Tengah mendesak ke pihak kontraktor atau memberikan teguran hingga kontraktor bisa kerja dan selesaikan tepat waktu, tegasnya.

Terpisah Lai, salah satu masyarakat Desa Lelilef ketika di konfirmasi mengatakan, memang benar belum ada aktifitas, setelah dibongkar jembatan lama, tapi baru masuk tiang pancang sekitar dua hari dan masih terparkir di depan Mesjid, ujarnya.

Sampai berita ini terpublikasi Kepala Dinas Perhubungan Halmahera Tengah, Masita Rahim Kapintanhitu tidak bisa dihubunggi.
Selain itu pihak kontraktor pelaksana juga belum dapat dihubunggi. (Rosa).

READ  Bahri Sudirman, Resmi Menjabat Sekda Halmahera Tengah.

Share :

Baca Juga

Daerah

Polres Halmahera Tengah Gelar Pangan Murah Jelang HUT RI ke-80.

Daerah

GANDA PUTRA KEMBALI HARUMKAN HALTENG PADA AJANG BADMINTON TOURNAMENT KIERAHA CHAMPIONSHIP 2.

Daerah

Perekaman dan Cetak KTP Dukcapil Halmahera Tengah Kembali Normal.

Daerah

KPK RI Bersama Pemkab Halteng Gelar Rakor Evaluasi dan Tindak Lanjut Pembangunan Sistem Pencegahan Korupsi.

Daerah

“Disiplin Investasi: Dua Gerai di Halmahera Tengah Dihentikan Sementara Karena Tak Punya Izin”.

Daerah

Pasca Terjadinya Longsor di Parangloe, Warga dan Tim Gabungan Kembali Temukan 2 Korban Jiwa

Daerah

Akibat Luapan Air Sungai, Permukiman  Warga Terendam Banjir.

Daerah

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Weda Berganti.

You cannot copy content of this page