Senin, 30 Oktober 2023.18:42 WIT.
HAL-TENG PERS TIPIKOR-ID.
Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2023 tahap I dipertanyakan serapannya. Ini karenakan belum terlihat pemerintah desa terbuka berapa persen yang sudah terserap, penggunaan ADD tahap I tersebut.
“Olehnya itu, salah satu warga masyarakat Desa Palo Kecamatan Patani Timur yang enggan namanya dipublish lewat pesan WhatsAppnya, minta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar mendesak pemerintah Desa Palo hingga serapan ADD tahun 2023 tahap I diperjelas.
Hal ini dikarenakan, untuk tahap I dengan program pembanguna rumah sebanyak 10 unit ada yang belum mencapai 100%.
Bahkan, untuk tahap II ada lagi program rumah putus yang digunakan dana ADD, dengan jumlah rumah 9 unit. Kemudian ada lagi 3 unit masuk pada di tahap 3.
Dari itu dianggarkan dengan total anggaran Rp. 130 juta. Yang terbagi untuk setiap unit Rp. 9 Juta potong PPh/PPN (Pajak).
Akan tetapi, ada yang belum tersalur ke masing-masing rumah penerima, yang baru tersalur adalah, berupa material semen 20 sak dengan total belanja
Rp 2.400.000, ucap salah satu warga yang juga mendapat rumah tersebut.
Oleh karena itu, kami berharap ada kejelasan terkait berapa persen serapan ADD tahap I, karena jabatan Kepala Desa Palo sudah berakhir kemarin tanggal 28 oktober 2023. Serta kejelasan tahap II, kendalanya apa hingga penyaluran tidak merata ke masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut, tegasnya.
Kami juga berharap, setiap penyaluran anggaran DD dan ADD ada perhatian dari penegak hukum, harapnya.
Camat Kecamatan Patani Timur, ketika dimintai keterangan, mengatakan, nanti kami cek di lapangan. Karena masih berada di Weda mengawal kontingen, singkatnya.
Terpisah, mantan Kepala Desa Palo Abdul Halim Umrah ketika dikonfirmasi sampai dengan terpublish berita ini enggan berkomentar. (Rosa).